Apa itu endositosis dan eksositosis ? Mungkin pertanyaan seperti itu pernah terlintas di dalam benak anda. Namun, istilah seperti itu tentunya masih asing bagi telinga orang awam. Bagi anda yang pelajar dan secara khusus mengambil mata pelajaran biologi atau IPA, tentunya anda tidka lagi heran dengan istilah seperti ini.

Memang pertanyaan seperti apa itu endositosis dan eksositosis ? masih jarang kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena istilah ini memang jarang kita gunakan dan terapkan. Namun, dalam dunia biologi istilah seperti itu merupakan istilah yang biasa dan lazim.

Tentunya tidak ada salahnya bagi anda untuk mengetahui apa itu endositosis dan eksositosis ? Selain bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda, anda juga bisa menggunakan istilah ini ketika berkomunikasi dengan ahli tanpa harus panjang lebar menjelaskan maksud anda.

Penggunaan istilah tersebut memang pada dasarnya digunakan untuk mempersingkat sebuah penjelasan. Anda akan sering sekali menjumpai istilah seperti ini, khususnya dalam membahas mengenai molekul atau sel.

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup yang kemudian akan membentuk jaringan. Setelah membentuk jaringan, sel akan membentuk suatu kesatuan yang kita sebut sebagai sistem organ.

Istilah seperti endositosis dan eksositosis sering digunakan dalam transportasi antara sel atau perpindahan suatu molekul di dalam sel. Untul lebih jelas mengenai apa itu endositosis dan eksositosis ? Simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.

  • Endositosis

 

Secara umum, endositosis diartikan sebagai transport antar molekul dengan materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Pada dasarnya, langkah-langkah yang dilalui oleh endositosis ini merupaka kebalikan dai eksositosis.

Sebagian kecil luas membran plasmanya terbenam ke bagian dalam dan membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, maka kantong ini akan terjepit dan membentuk vesikula yang di dalamnya berisi materi yang di dapat dari luar selnya.

Endositosis ini pada dasarnya dibutuhkan untuk beberapa macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis bisa meregulasi berbagai macam proses, misalnya pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi, dan masuknya obat.

Pada umumnya, terdapat 3 jenis endositosis, yaitu :

–         Fagositosis (pemakanan seluler) yang merupakan proses dimana sel menelan suatu partikel dengan kaki semu dan membalut di sekeliling partikel tersebut untuk membungkusnya di dalam kantong berlapis membran yang cukup besar untuk digolongkan sebagai vakuola. Partikel tersebut dicerna setelah vakuola bergabung dengan lisosom dan mengandung enzim hidrolitik.

–         Pinositosis yang merupakan proses dimana sel meneguk tetesan fluida ekstraseluler dan vesikula yang kecil, karena salah satu atau seluruh zat terlaur yang larut dalam tetesan tersebut dimasukkan ke dalam sel.

–         Endositosis yang diperantarai oleh reseptor yang membutuhkan reseptor yang disebut sebagai ligan. Endositosis ini hampir sama dengan pinositosis, hanya saja selektif terhadap substansi yang ditransportnya. Misalnya sel manusia menggunakan proses ini untuk menyerap kolestrol dan digunakan dalam sintesis membran dan untuk sintesis steroid lainnya.

 

  • Eksositosis

 

Eksositosis merupakan mekanisme transport molekul besar seperti protein dan polisakarida, melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula yang berisi molekul tersebut dengan membran plasma.

Vesikula transport yang terlepas dari apparatus Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran plasma. Ketika membran vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid membran akan menyusun ulang dirinya sehingga kedua membran akan bergabung.

Kandungan vesikulanya kemudian tumpah keluar sel. Banyak sel sekretoris yang menggunakan eksositosis untuk mengirimkan keluar produk-produknya. Misalnya sel tertentu dalam pancreas yang dapat menghasilkan hormone insulin dan mensekresikannya ke dalam darah melalui eksositosis.

Contoh lainnya adalah neuron atau sel saraf yang menggunakan eksositosis untuk melepaskan sinyal kimiawi yang merangsang neuron lain atau sel otot. Ketika sel tumbuhan sedang membuat dinding, eksositosis akan mengeluarkan karbohidrat dari vesikula Golgi ke bagian luar selnya.

Inilah sekilas mengenai apa itu endositosis dan eksositosis ? Semoga bermanfaat

Lihat Video Dibawah Ini Siapa Tahu Bermanfaat Untuk Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *