images (27)

Tentunya istilah demokrasi sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Sebagian besar dari kita mungkin mendengar ini di berbagai media masa, khususnya media media yang membahas mengenai politik dan kewarganegaraaan.

Hal ini karena jika kita berbicara mengenai demokrasi, maka tidak akan terlepas dari sistem pemerintahan. Kata demokrasi sendiri berasal dair bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan atau pemerintahan. Oleh karena itu, demokrasi diartikan sebagai pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung atau melalui perwakilan.

Abraham Lincoln sendiri mengartikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dengan kata lain, pemerintahan atau kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama dalam mengatur kebijakan pemerintah.

Lalu, bagaimana dengan demokrasi di Indonesia, mengingat Negara Indonesia merupakan salah stau Negara yang emnganut paham demokrasi. Apakah kita semua sudah bisa merasakan demokrasi dengan baik ?

Sebenarnya, Negara kita telah mendengar dan bahkan menggunakan paham demokrasi ini sejak lama, mulai dari demokrasi terpimpin hingga sekarang ini telah memasuki masa demokrasi reformasi. Apa sebenarnya yang membedakan demokrasi reformasi dengan orde baru ?

Tentunya masa orde baru dan reformasi ini sudah banyak mengalami perubahan, terutama di bidang kebebasan. Apakah hanya itu saja yang berubah ? Untuk lebih jelas mengenai demokrasi reformasi, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.

1.      Perubahan selama demokrasi reformasi

 

Demokrasi reformasi sendiri terjadi karena adanya ketidakpuasan terhadap pemerintahan selama orde baru. Oleh karena itu, demokrasi reformasi sering juga disebut sebagai demokrasi yang menuntut perubahan bagi rakyat menuju ke arah yang lebih baik.

Berbeda dengan masa sebelumnya, pada masa demokrasi reformasi ini sudah mulai banyak terlihat perubahan, misalnya :

  • Dilaksanakannya pemilu yang jujur

 

Pada masa orde baru, pemilu memang dilaksanakan, akan tetapi pemilu yang dilaksanakan tidak sesuai dengan nilai nilai luhur pancasila. Dengan adanya demokrasi reformasi ini, pemilu pertama kali dilakukan pada tahun 2004, dimana masyarakat Indonesia bisa memilih anggota legislative secara langsung.

  • Kampane terbuka

 

Selain itu, bukti dari demokrasi reformasi bisa kita lihat dari dilaksanakannya kampanye terbuka, dimana para competitor mempunyai jadwal yang ketat dalam berkampanye dalam waktu yang singkat. Berbeda dengan masa sebelumnya, dimana kampanye tidak berjalan dengan baik.

  • Semua golongan bisa menjadi caleg

 

Bisa kita lihat bukti yang paling bisa kita rasakan dalam demokrasi reformasi adalah munculnya caleg caleg yang mencalonkan dirinya untuk berpartisipasi dalam partai politik. Sekarang ini, semua golongan bisa mengajukan dirinya untuk berpartisipasi, berbeda dengan masa sebelumnya

  • Demonstrasi atau unjuk rasa

 

Dalam masa demokrasi reformasi ini, kita bisa melihat banyaknya demonstrasi atau unjuk rasa yang dilakukan oleh berbagai pihak. Memang tidak salah melakukan aksi tersebut, asal dilakukan dengan damai dan tidak mengganggu ketertiban umum. berbeda dengan masa sebelumnya, dimana demonstrasi sama sekali tidak diperbolehkan.

  • Kebebasan pers

 

Dalam masa demokrasi reformasi ini, media cetak atau media massa mulai memperoleh kekuataannya kembali. Berbeda dengan masa orde baru, dimana pers sama sekali tidak mendapat kebebasan untuk berpendapat dan mengkritik pemerintah.

2.      Pelaksanaan UUD 1945 dalam masa reformasi

 

Pada masa demokrasi reformasi ini, landasan yang dikembangkan adalah Pancasila dan UUD 1945. Pelaksanaan Pancasila dilandasi dengan semangat reformasi atau semangat ingin berubah ke arah yang lebih baik. Adapun ciri ciri umum demokrasi Pancasila pada masa reformasi, yaitu :

–          Mengutamakan musyawarah yang mufakat

–          Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara

–          Tidak memaksakan kehendak pada orang lain

–          Selalu diliputi oleh semangat kekeluargaan

–          Adanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan keputusan hasil musyawarah

–          Dilakukan dengan akal sehat sesuai dengan hati yang luhur

–          Keputusan dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan YME, berdasarkan nilai nilai kebenaran dan keadilan

–          Pembagian secaa tegas wewenang kekuasaan legislative, eksekutif dan yudikatif

Inilah sekilas mengenai demokrasi reformasi. Semoga dapat bermanfaat

Lihat Video Dibawah Ini Siapa Tahu Bermanfaat Untuk Kamu