Mungkin istilah larutan non elektrolit ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Kita mungkin juga sering sekali mengucapkan istilah ini, meskipun  kita tidak mengetahui artinya yang sesungguhnya.

Sebenarnya, materi mengenai larutan non elektrolit dan larutan elektrolit ini merupakan materi yang sudah pernah kita bahas, khususnya bagi anda yang pernah belajar mengenai ilmu kimia. Di dalam kimia, istilah larutan non elektrolit ini merupakan istilah yang umum untuk digunakan.

Namun, sebelum kita mengetahui apa yang dimaksud dengan larutan non elektrolit, sebaiknya kita telusuri terlebih dahulu apa itu ilmu kimia. Ilmu kimia sendiri diartikan sebagai perubahan benda atau zat yang merupakan ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan dan transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang kita temukan sehari hari.

Kimia juga sering disebut sebagai ilmu pusat karena menghubungkan beberapa ilmu lainnya seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika dan geologi. Hubungan ini sendiri timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan berbagai konsep dari berbagai disiplin ilmu.

Ilmu ini juga mempelajari mengenai pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antar atom dan ikatan kimia.

Kimia juga berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Sedangakn kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia yang mengubah satu zat atau lebih menjadi zat lainnya.

Terkadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seerpti hydrogen dan oksigen elemental yang bereaksi dan membentuk air. Reaksi kimia juga dapat difasilitasi oleh suatu katalis yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi, contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air.

Dari uraian tersebut, tentunya anda telah memahami seperti apa kira kira itu ilmu kimia. Untuk lebih jelas mengenai larutan non elektrolit, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.

  • Pengertian larutan non elektrolit

 

Secara umum, larutan diartikan sebagai campuran homogen antara zat terlarut dengan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi (tersebar secara merata) dalam zat pelarut. Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran.

Hal ini biasanya disebut sebagai solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang mendispersi atau fase pendispersi komponen komponen zat terlarut. Biasanya zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak di dalam campuran. Hal ini disebut sebagai solvent.

Yang dimaksud dengan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak menyala pada alat uji.

Larutan yang menunjukkan gejala gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan non elektrolit.

  • Larutan elektrolit

 

Selain itu, kita juga mengenal istilah yang bernama larutan elektrolit yang merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.

Apabila suatu larutan menunjukkan gejala tersebut, maka larutan tersebut tergolong ke dalam larutan elektrolit. Larutan elektrolit ini sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu :

–          Larutan elektrolit kuat yang merupakan larutan yang menghasilkan banyak ion karena terurai dengan sempurna, maka derajat ionisasi = 1. Banyak sedikitnya ion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang dihantarkannya.

–          Larutan elektrolit lemah yang merupakan larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan derajat ionisasi sebesar 0 atau kecil dari 1. Larutan elektrolit lemah ini mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion ketika larut di dalam air. Contohnya asam lemah atau garam yang sukar larut

Inilah sekilas mengenai larutan non elektrolit. Semoga bermanfaat

Lihat Video Dibawah Ini Siapa Tahu Bermanfaat Untuk Kamu