Cukup mudah dan sederhana bagi orangtua untuk memperkenalkan permainan matematika kepada anak-anak. Salah satu cara untuk memperkenalkan permainan matematika kepada anak misalnya  dengan cara menggunakan peralatan makan. Pada saat makan, orang tua bisa menanyakan kepad anaknya pada saat mereka duduk makan bersama, berapakah jumlah masing-masing peralatan makan yang dibutuhkan, seperti garpu, sendok, gelas, piring, mangkok yang dibutuhkan oleh mereka saat itu, baik itu menanyakan jumlah masing-masing ataupun jumlah keseluruhan.

Permainan Matematika yang menantang untuk anak-anak

Meja Makan dan  Permainan Matematika

 

Permainan matematika untuk anak sdisesuaikan dengan umur anak, dimulai dengan yang mudah-mudah terlebih dahulu, misalnya ayah dan ibu menyakan mengenai penjumlahan seperti menanyakan mengenai berapa jumlah piring yang dipakai ayah, dipakai ibu, lalu brapa jumlah apabila ditambahkan keduanya, berapa jumlah apabila piring, sendok, gelas yang dipakai dikurangkan, , misalnya apabila ada 4 piring yang tersedia sedangkan orang yang membutuhkan piring tersebut ada 20 orang, maka ada berapa piring yang kurang? Atau kalau misalnya ada 2 garpu yang tersedia sedangka terdapat 4 orang yang akan membutuhkannya, maka berapa jumlah garpu yang dibutuhkan lagi? Selain itu bisa juga dengan berusaha mengingatkan anak mengenai jumlah yang digunakan tadi malam, sore, siang, serta menjumlahkannya, hal ini akan lebih mengasah otak anak untuk mempertajam daya ingatnya.

 

Setelah memulai dengan hal yang mudah yaitu penjumlahan, bisa dilanjutkan dengan perkalian atau pembagian. Permainan juga dimulai dengan angka yang kecil-kecil terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan angka yang besar, demikian terus dengan mengulangi permaina sebelumnya serta meningkatkan ambang kesulitan permainan untuk anak.

 

Yang perlu dipertimbangkan adalah dengan memperhatikan kondisi psikologis dari anak, misalnya bahwa soal yang dibuat tidak boleh terlalu sulit, apabila anak kira kira tidak dapat menjawab soal, maka  gantilah dengan menggunakan pertanyaan yang lebih mudah dan bisa dijawab oleh anak, hal ini juga meminimalisir adanya hal yang tidak diinginkan misalnya karena tidak bisa menjawab soal sehingga selera makan anak jadi berkurang.

 

Selain itu orang tua perlu memperhatikan usia dan kemampuan anak dalam memberikan pertanyaan dalam permainan matematika. Apabila mempunyai anak lebih dari satu akan lebih mebuat anak merasa tertantang untuk mengerjakannya keran soal bisa diperebutkan. Akan tetapi sekali lagi, kondisi psikologis anak harus tetap diperhatikan sehingga tidak ada anak yang menang terus atau anak yang kalah terus selama permainan berlangsung.

 

Supaya lebih menarik dan menantang antusiasme anak, buatlah permainan matematika yang seunik mungkin, bervariatif, dan ceria. Apabila anak anda dapat menjawab soal yang diberikan, berilah ia hadiah kecil, sehingga bisa mempererat pula hubungan anak dan orangtua dalam keluarga. Hadiah yang diberikan tidak memberatkan orangtua, asalkan bisa dikomunikasikan dengan anak anda.

 

Dapur dan Permainan Matematika

 

Permainan matematika dengan anak juga bisa dilakukan saat acara memasak bersama antara orangtua dan anak-anaknya. Menghitung jumlah masing-masing belanjaan macam belanjaan sesuai jenisnya, kemudia menghitung keseluruhan jumlah belanjaan, atau ajaklah nak anda menghitung biaya yang dikeluarkan untuk membuat masing-masing menu makanan yang akan dibuat. Buatlah anak anda terbiasa menghitung harga makanan yang biasa kita keluarkan saat makan di warung, restoran, dan rumah, dengan memberikan gambaran harga satu buah menu kepada anak pada masing-masing saat kita berbelaja untuk makan. Ataupun misalnya dengan mengajak anak menghitung jumlah uang yang digunakan untuk berbelanja per buah menu, seperti contohnya untuk membuat menu sup dibutuhkan bumbu-bumbu, ayam,sayur dan lainnya.

 

Dengan mengajaknya bermain matematika seperti ini, tidak menutup kemungkinan hal ini bisa memacu anak untuk suatu ketika dia mempunyai keinginan membuka usaha restoran., karena dengan kebiasaan yang kita ajarkan maka estimasi harga untuk masing –masing menu makanan akan masuk dalam  hati dan pikiran anak. Jadi,bisa dikatakan disini bahwa mengajak anak untuk mengikuti permainan matematika di dapur, tidak hanya mengenalkan matematika saja kepada anak, akan tetapi juga bisa dikatakan sebagai ajang untuk mempersiapkan masa depan anak nantinya, melatih anak sejak dini.

 

Ruang Keluarga dan Permainan Matematika

 

Permaianan matematika juga bisa dilakukan di ruang keluarga, misalnya ajaklah anak anda untuk menghitung jumlah kusi, meja, almari yang ada di ruang kelurga. Apabila di ruang keluarga terdapat rak buku, ajaklah anak untunk menghitung jumlah buku yang ada, jumlah buku berdasarkan warna tertentu misalnya. Atau menghitung julah Koran selama seminggu. Bisa juga dengan menghitung jumlah perabot yang ada di ruang keluarga. Kalau memungkinkan, ajaklah anak untuk membuat soal sendiri kemudian memberikan kesempatan pada anak yang lain untuk menjawabn soal tersebut.

 

Terjebak Macet dan permainan Matematika

 

Kemacetan sering terjadi sehari – hari, apalagi bagi anda yang tinggal di kota besar, pada saat situasi macet, membuat tingkat stress kita meningkat, apalagi saat itu kita bersama anak yang juga pasti merasakan hal yang sama, kebosanan. Nah pada saat ini anda bisa memanfaatkan situasi, menjadikan situasi yang sebenarnya membosankan dan mengesalkan menjadi tidak terasa dan malah bermanfaat dan menyenangkan. Ajaklah anak untuk mengenal permaianan matematika saat tersebut.

 

Hal yang bisa kita lakukan saat terjebak kemacetan adalah, mengajak anak untuk menghitung jumlah mobi, motor, sepeda pancal bahkan kalau ada, disebelah kanan kita, kiri, depan atau belakang. Bisa juga dengan menyuruhnya menghitung jumlah masing-masing kendaraan yang berwarna tertentu, misalnya merah, putih, hitam dan sebagainya. Anak akan menghitungnya, kemudian bisa juga menyuruh anak untuk menjumlahkan semuanya.

 

Selain itu bisa juga menghitung kendaraan dengan plat nomer berwarna sama, atau menghitung jumlah angka yang ada dalam plat nomer polisi kendaraan. Misalnya menghitung jumlah angka pada plat nomer polisi yang ada di sepeda motor ditambah mobil yang ada d depan kita. Permainan dibuat sevariatif mungkin, dan bertahap, apabila sudah dimulai dengan penjumlah, pengurangan, kemudian dilanjutkan ke tingkat yang lebih sulit yaitu pembagia, perkalian.

 

Sesekali penggunaan kalkulator untuk bermain seperti ini kita perbolehkan untuk anak, karena berlatih menggunakan kalkulator juga merupakan kemmapuan yang harus bisa dimiliki oleh anak. Permaian matematika untuk anak ini, juga bisa digunakan untuk melatih belajar berempati  bagi anak. misalnya apabila ada anak anda yang sering menang dalam permaianan, maka ajaklah dia untuk berbagi hadiah kepada saudaranya. Apabila anak menunjukkan penolakan, biarkan dahulu anak bersikap demikian, akan tetapi kita harus tetap mengajarkannya berbagi setiap kali kita mengadakan permainan seperti ini, lama kelamaan anak akan sadar untuk mau berbagi kepada saudaranya.

 

Sehingga dari sini dapat kita simpulkan bahwa permaianan matematika yang dilakukan bersama anak tidak hanya mengasah kecerdasan otak anak, akan tetapi juga dapat kita gunakan sebagai sarana untuk melatih kecerdasan spiritual anak sejak dini, dengan mebiasakannya untuk mau berbagi dengan sesama, member., menanamkan pada anak bahwa dengan semain banyak kita berbagi makan akan semakin bnayak pula nantinya kita akan diberi.

 

Lihat Video Dibawah Ini Siapa Tahu Bermanfaat Untuk Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *