Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang tidak bisa lagi terlepaskan dalam kehidupan manusia. Setiap harinya, kegiatan ini pasti akan berlangsung karena manusia harus memenuhi kebutuhannya setiap hari untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Namun, meskipun demikian ada beberapa pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi ini sendiri. Para pengamat atau ekonom menyatakan bahwa setiap terjadinya perubahan, baik itu harga atau jenis produk, maka perilaku konsumen akan berubah juga.

Sebelum membahas pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi lebih jauh lagi, setidaknya anda harus memahami apa yang dimaksud dengan konsumsi. Seperti yang sudah sering kita dengarkan, konsumsi pada dasarnya merupakan kegiatan yang berupaya untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna dari suatu barang atau jasa.

Kata konsumsi ini sendiri berasal dari kata consumptio yang berarti menggerogoti sampai habis. Dengan demikian, maka kegiatan makan atau minum dapat dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi.

Namun, kegiatan konsumsi ini tidak hanya begitu saja, melainkan berkenaan dengan kebutuhan pakaian, tempat tinggal, transportasi dan banyak lagi. Jadi, secara singkat dapat dikatakan bahwa kegiatan manusia dalam memanfaatkan barang dan jasa merupakan kegiatan konsumsi.

Akan tetapi, ada hal penting yang harus anda perhatikan dalam konsumsi ini. Tidak semua kegiatan memanfaatkan suatu barang atau jasa dikatakan sebagai konsumsi. Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi yang dalam memperolehnya dibutuhkan pengorbanan.

Jadi, berbagai kegiatan seperti menghirup udara, berjemur di matahari atau mandi di sungai bukan merupakan kegiatan konsumsi. Untuk lebih jelas mengenai pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.

  • Tujuan konsumsi

 

Setiap tindakan yang dilakukan manusia pasti ada sebab ataupun akibatnya. Begitu pula dengan kegiatan konsumsi. Ketika anda sedang makan, minum, berpakaian dan lainnya, tentunya semua hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan fisik secara langsung.

Jadi, bisa dikatakan bahwa kegiatan konsumsi pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau memperoleh kepuasan. Memang benar bahwa kebutuhan manusia itu semakin hari semakin kompleks.

Selain itu, kebutuhan manusia juga merupakan sesuatu yang tidak terbatas jumlahnya, padahal alat pemuasnya berada dalam jumlah yang terbatas. Terlepas dari itu semua, kehidupan manusia juga tidak bisa terlepas dari kegiatan konsumsi, karena tanpa melakukan kegiatan ini, maka kelangsungan hidup manusia tidak akan berlangsung.

 

Sebagai seorang pengguna atau konsumen, ada beberapa pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap konsumen merupakan manusia yang sangatlah beragam jenisnya.

Setiap konsumen satu dengan lainnya pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda pula. Begitu pula perilaku mereka dalam memenuhi kebutuhannya, pastilah sangat beragam. Namun, di dalam perbedaan-perbedaan tersebut ada satu persamaan yang mereka miliki, yaitu setiap konsumen pastinya berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya dengan cara mengonsumsi suatu barang atau jasa.

Perilaku konsumen ini sendiri menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Selain itu, perilaku konsumen juga berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan dan pembuangan barang dan jasa untuk memenuhi keperluan pribadi.

 

Seperti yang telah kita ketahui bahwa pada jaman dulunya segala kebutuhan manusia bisa langsung kita peroleh begitu saja dari alam tanpa harus mengeluarkan pengeluaran yang berarti. Hal tersebut dapat berlangsung karena dulunya jumlah barang yang tersedia jauh lebih banyak dari penduduk pada jaman itu.

Namun, seiring berkembangnya waktu, jumlah penduduk semakin banyak dan kebutuhan manusia juga menjadi semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan proses produksi agar barang atau jasa tidak habis.

Perilaku produsen ini sendiri sangat berkaitan dengan jenis produksi yang ia lakukan, misalnya dalam produksi jangka pendek. Tentunya mereka akan memperhatikan sifat faktor produksi yang ia gunakan untuk memproduksi barang atau jasa tersebut.

Namun, satu hal yang pasti bila suatu produk diminati oleh masyarakat, maka produsen akan memproduksinya dalam jumlah yang terbatas, sehingga harganya akan menjadi mahal.

Lihat Video Dibawah Ini Siapa Tahu Bermanfaat Untuk Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *